Seperti yang saya ceritakan dalam post "antara saya dan rasa suka saya", saya tidak pernah berusaha memiliki sesuatu yang saya sukai. Tapi kejadian yang saya alami ini mungkin yang dinamakan kekuatan cinta. Cinta? Berlebihan? Tidak. Ini benar-benar yang saya rasakan.
Walau saya suka sekali dengan hewan jerapah, saya tidak pernah membeli barang-barang yang berhubungan dengan jerapah. Namun, saat ini saya telah memiliki beberapa barang yang berunsur jerapah.
Barang pertama yang saya dapatkan adalah pensil motif jerapah yang diberikan oleh Welcy (teman yang memberi tahu bahwa ada pensil bermotif jerapah). Kira-kira seminggu setelah ia mengabari saya mengenai pensil tersebut, tiba-tiba dia menyerahkan sebuah pensil pada saya, "Ini buat Damar, Damar suka jerapah kan?".
Barang yang kedua adalah cutter jerapah berwarna hijau. Cutter ini memang tidak secara sengaja diberikan pada saya karena saya mendapatkannya melalui kado silang di pesta natal tahun 2011, tapi tetap saja saya berterimakasih pada Ghea, sang pemilik kado mungil tersebut.
Barang yang ketiga adalah boneka jerapah yang merupakan hadiah ulang tahun saya yang ke-20 dari Kak Inna, Kak Ghea, dan Edo.
Saya sudah lama mengidam-idamkan bando telinga dan tanduk jerapah, namun saya tidak punya kesempatan untuk pergi ke taman safari, tempat dimana bando ini dijual. Tiba-tiba saja saat sedang berkumpul bersama teman-teman, Duta memberikan kantung kertas berwarna coklat pada saya. Ketika saya buka, ternyata isinya adalah bando yang selama ini saya inginkan!
Dan yang saya terakhir dapatkan adalah topi jerapah yang diberikan Edo. Saya jadi ingat, saat KKN (atau mungkin sesudahnya, saya agak lupa) dia bertanya boneka dan topi hewan apa saja yang sudah saya miliki, mungkin saat itu dia hendak memastikan bahwa saya belum memiliki topi jerapah.
Tapi sayangnya saya bukan teman yang baik untuk mereka. Saya tidak menjaga dengan baik barang-barang yang mereka berikan. Pensil yang diberikan Welcy patah karena terinjak oleh teman KKN saat di pondokan. Betapa kesalnya ketika mendapati pensil itu tetap berada dimana pensil tersebut terinjak. Si penginjak hanya meminta maaf dengan terkekeh dan tidak berusaha untuk membetulkan pensil yang telah patah menjadi dua bagian tersebut. Lalu cutter yang diberikan Ghea menghilang setelah saya pinjamkan kepada seseorang yang membantu layatan di depan pondokan KKN saya. Seharian saya tunggu kembalinya orang tersebut namun tidak ada tanda-tanda ia akan mengembalikan cutter saya. Maafkan saya ya Welcy dan Ghea :(
Saya akan menjaga dengan sepenuh hati pensil, boneka, bando, dan topi jerapah yang Welcy, Inna, Edo, Ghea, dan Duta berikan. Terima kasih atas pemberian kalian semua. Entah kapan saya bisa membalas kebaikan hati kalian pada saya. Semoga secepatnya. *Peluk erat dan cium untuk kalian* SAYA CINTA KALIAN!
Walau saya suka sekali dengan hewan jerapah, saya tidak pernah membeli barang-barang yang berhubungan dengan jerapah. Namun, saat ini saya telah memiliki beberapa barang yang berunsur jerapah.
Barang pertama yang saya dapatkan adalah pensil motif jerapah yang diberikan oleh Welcy (teman yang memberi tahu bahwa ada pensil bermotif jerapah). Kira-kira seminggu setelah ia mengabari saya mengenai pensil tersebut, tiba-tiba dia menyerahkan sebuah pensil pada saya, "Ini buat Damar, Damar suka jerapah kan?".
Barang yang kedua adalah cutter jerapah berwarna hijau. Cutter ini memang tidak secara sengaja diberikan pada saya karena saya mendapatkannya melalui kado silang di pesta natal tahun 2011, tapi tetap saja saya berterimakasih pada Ghea, sang pemilik kado mungil tersebut.
Barang yang ketiga adalah boneka jerapah yang merupakan hadiah ulang tahun saya yang ke-20 dari Kak Inna, Kak Ghea, dan Edo.
Saya sudah lama mengidam-idamkan bando telinga dan tanduk jerapah, namun saya tidak punya kesempatan untuk pergi ke taman safari, tempat dimana bando ini dijual. Tiba-tiba saja saat sedang berkumpul bersama teman-teman, Duta memberikan kantung kertas berwarna coklat pada saya. Ketika saya buka, ternyata isinya adalah bando yang selama ini saya inginkan!
Dan yang saya terakhir dapatkan adalah topi jerapah yang diberikan Edo. Saya jadi ingat, saat KKN (atau mungkin sesudahnya, saya agak lupa) dia bertanya boneka dan topi hewan apa saja yang sudah saya miliki, mungkin saat itu dia hendak memastikan bahwa saya belum memiliki topi jerapah.
Tapi sayangnya saya bukan teman yang baik untuk mereka. Saya tidak menjaga dengan baik barang-barang yang mereka berikan. Pensil yang diberikan Welcy patah karena terinjak oleh teman KKN saat di pondokan. Betapa kesalnya ketika mendapati pensil itu tetap berada dimana pensil tersebut terinjak. Si penginjak hanya meminta maaf dengan terkekeh dan tidak berusaha untuk membetulkan pensil yang telah patah menjadi dua bagian tersebut. Lalu cutter yang diberikan Ghea menghilang setelah saya pinjamkan kepada seseorang yang membantu layatan di depan pondokan KKN saya. Seharian saya tunggu kembalinya orang tersebut namun tidak ada tanda-tanda ia akan mengembalikan cutter saya. Maafkan saya ya Welcy dan Ghea :(
Saya akan menjaga dengan sepenuh hati pensil, boneka, bando, dan topi jerapah yang Welcy, Inna, Edo, Ghea, dan Duta berikan. Terima kasih atas pemberian kalian semua. Entah kapan saya bisa membalas kebaikan hati kalian pada saya. Semoga secepatnya. *Peluk erat dan cium untuk kalian* SAYA CINTA KALIAN!